Cedera dan Kontroversi Bayangi Alex Marquez Usai GP Belanda
Cedera dan Kontroversi Bayangi Alex Marquez Usai GP Belanda
Grand Prix Belanda membawa kabar kurang menyenangkan bagi Alex Marquez. Ia mengalami cedera yang membuat peluangnya mengejar gelar juara dunia MotoGP 2025 semakin tipis. Jarak poinnya dengan sang kakak, Marc Marquez, kini melebar menjadi 68 angka menjelang putaran Sachsenring—sirkuit yang dikenal sebagai “kandang” Marc.
Namun, cedera itu bukan satu-satunya bahan pembicaraan panas di paddock dan media sosial. Sorotan tajam juga tertuju pada jalannya balapan sprint di Assen. Dalam balapan tersebut, Marc tampil dominan sejak awal, sementara Alex berada tepat di belakangnya dan menjaga ritme dengan sangat baik.
Meski tampil cepat, Alex tak pernah mencoba mengambil alih posisi terdepan dari Marc. Hal ini memunculkan spekulasi—apakah Alex sengaja tidak menyalip kakaknya?
Sejumlah analis berpendapat bahwa performa Alex menunjukkan adanya kehati-hatian yang tidak biasa saat menghadapi Marc. Jika dibandingkan dengan gaya agresifnya saat melawan pembalap lain seperti Pedro Acosta atau Pecco Bagnaia, pendekatan Alex terhadap Marc tampak jauh lebih lembut.
Track Assen yang sempit dan teknikal memang menyulitkan aksi overtaking, namun banyak yang mencatat bahwa Alex terlihat tidak benar-benar memaksakan diri untuk mencuri posisi pertama. Ia punya kecepatan, namun tak berada di posisi optimal untuk melakukan manuver.
Rekam jejak Alex yang pernah menjadi juara dunia di kelas Moto3 dan Moto2 membuktikan bahwa ia bukan tipikal pembalap yang bermain aman. Gaya balapnya dikenal penuh semangat dan berani. Maka tak heran, ketika publik menyaksikan sikap pasifnya terhadap Marc, banyak yang mulai mempertanyakan seberapa kompetitif hubungan antar saudara ini dalam lintasan.
Situasi makin panas ketika Joan Mir, mantan juara dunia, secara terbuka menyebut bahwa Alex terlihat seperti menahan diri. Marc sendiri langsung pasang badan, menyebut bahwa orang-orang yang meragukan integritas adiknya tidak benar-benar memahami dinamika balap MotoGP.
Dengan Sachsenring di depan mata, perbincangan soal loyalitas keluarga versus ambisi pribadi dipastikan masih akan terus menghiasi ruang diskusi MotoGP.
Posting Komentar