-->

Marc Marquez Pilih Tetap Gunakan Nomor 93, Tolak Nomor 1 Meski Juara Dunia

Nomor bukan sekadar angka bagi Marquez, tapi bagian dari identitasnya di lintasan.

Marc Marquez kembali menegaskan bahwa ia tidak tertarik menggunakan nomor 1 di motornya, meskipun telah menjadi juara dunia berkali-kali.

Dalam sebuah wawancara, pembalap asal Spanyol itu menyatakan bahwa selama lima musim ia memiliki hak untuk memakai nomor 1, namun ia memilih tetap setia pada angka 93—angka kelahirannya dan simbol yang melekat erat dengan dirinya.

"Saya punya kesempatan, tapi saya tetap akan pakai 93," ujar Marquez singkat.

Sikap ini mengingatkan para penggemar pada sang legenda, Valentino Rossi, yang juga tidak pernah mengganti nomor 46 miliknya meski berkali-kali menjadi juara dunia.

Lebih dari Sekadar Nomor

Bagi Marquez, nomor 93 bukan hanya angka. Banyak yang menilai keputusan ini erat kaitannya dengan strategi branding pribadi. Logo, merchandise, hingga media sosial Marquez selalu lekat dengan angka tersebut.

Selain itu, ada anggapan bahwa Marquez juga ingin menghindari tekanan dari apa yang disebut sebagai “kutukan nomor 1.” Beberapa nama besar di MotoGP yang mencoba menggunakan nomor tersebut justru gagal mempertahankan gelar juara mereka.

  • Nicky Hayden – 2007
  • Casey Stoner – 2008 dan 2012
  • Jorge Lorenzo – 2011
  • Joan Mir – 2021
  • Fabio Quartararo – 2022
  • Jorge Martin – 2025

Kegagalan mereka sering dikaitkan dengan beban besar yang datang saat mengenakan nomor 1, yang secara simbolis berarti mempertahankan dominasi di lintasan.

Kesimpulan

Bagi Marc Marquez, menjaga konsistensi dan identitas tampaknya jauh lebih penting daripada simbol status juara. Nomor 93 telah menjadi bagian dari jati dirinya, dan ia tak melihat alasan untuk mengubahnya meski punya hak istimewa untuk memakai nomor 1.


Label: MotoGP, Marc Marquez, Nomor Balap, Branding MotoGP, Valentino Rossi